Spanduk Wisudawan yang Memalukan Jokowi Berubah Bangga, Begini Penjelasan UGM

Liputan6.com, Jakarta Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara mengenai perubahan spanduk penghargaan “Jokowi Wisudawan Paling Memalukan” yang dibuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) UGM menjadi “Jokowi Wisudawan Paling Bangga”.

UGM menjelaskan, spanduk yang dibuat BEM UGM tidak diubah melainkan dibuat oleh mahasiswa yang berbeda.

“Tidak diubah, tapi dilakukan oleh mahasiswa lain,” kata Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius Tonralipu kepada Liputan6.com, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Andi, kemunculan spanduk “Jokowi Lulusan UGM yang Paling Bangga” merupakan sebuah dinamika di lingkungan mahasiswa. Sandi mengatakan, universitas memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.

“Ini merupakan suatu dinamika, sehingga UGM terus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan keinginannya. Penyampaiannya dilakukan dengan sopan dan tidak mengganggu,” jelas Sandi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyebutnya sebagai lulusan UGM yang paling memalukan.

Jokowi mengatakan Indonesia adalah negara demokrasi yang masyarakatnya bisa bebas menyampaikan pendapat. Dia hanya mengingatkan saya pada etika dan tata krama Timur.

Ya, proses demokrasinya baik-baik saja. Tapi harus saya ingatkan, kita punya etika dan adab ketimuran, jelas Jokowi usai meresmikan SPBU Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin (12/11/2023).

Meski begitu, kritik dari BEM UGM ditanggapinya dengan santai. Jokowi enggan bicara banyak soal dicap sebagai lulusan UGM paling memalukan.

“Ya, biasa saja Hanyakata Jokowi.

Baliho yang mengkritik BEM KM UGM terhadap Jokowi yang memasang tanda wisuda memalukan di kawasan Bundaran UGM berhasil dibersihkan polisi. Sudah tidak ada lagi, balihonya ada di tempat itu.