Strategi bisnis digital mendukung pertumbuhan Bank Ray


Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) memaparkan strategi pengembangan bisnis yang diterapkan pada tahun 2023 melalui sejumlah inisiatif dan inovasi. Hal ini dilakukan untuk mendukung bisnis digital yang berkelanjutan.

Pada Semester I-2023, Bank Raya terus mengoptimalkan potensi sinergi dengan ekosistem PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan memanfaatkan channel BRI seperti tarik tunai dan setor tunai di ATM BRI dan agen BRILink. Bahkan, Bank Raya semakin memperluas cakupan layanannya, antara lain melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) untuk melayani UKM..

Selain itu, untuk memperluas jangkauan masyarakat Bank Raya, Bank Raya membuka cabang komunitas di Denpasar, Palembang dan Yogyakarta pada Semester II-2023. Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan masyarakat dalam mengelola usahanya secara efektif Meluncurkan Kantong Bisnis yang terintegrasi dengan aplikasi Bank Raya.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia katakanlah ddengan layanan yang semakin lengkap, Bank Raya menguat penentuan posisi sebagai bank digital yang tergabung dalam grup BRI dengan meresmikan logo baru pada November 2023. Menurut dia, pertumbuhan bisnis digital di tahun 2023 tentunya didukung oleh komitmen dan strategi Bank Ray dalam memperluas pasar potensial dengan menjadi growth partner. untuk pengusaha. Juga sahabat finansial melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah secara komprehensif.

“Sinergi kami dalam ekosistem BRI Group yang semakin kuat juga menjadi keunggulan kami di tengah persaingan industri perbankan digital. Bank Raya akan terus beradaptasi dan melakukan inovasi taktis untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan strategi bisnis jangka panjang.”kata dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29 November 2023).

READ  Tokopedia luncurkan sederet fitur baru, belanja online lebih murah - Fintechnesia.com

Dia menjelaskan, kamuUntuk mencapai pertumbuhan bisnis jangka panjang, perseroan fokus pada lima strategi utama pengembangan bisnis digital, yaitu kekuatan Bank Raya sebagai bank digital dengan jaringan Online to Offline (O2O) terluas di Indonesia.A. Jadi SayaInovasi berkelanjutan Bank Raya dan produk digital end-to-end (produk digital lintas segmen) yang memungkinkan Bank Raya mengembangkan bisnisnya melalui kemitraan dan akuisisi end-user melalui ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya..

Setelah itu tentangoptimalisasi produk dan ekosistem yang ada melalui ekspansi pada bisnis keagenan BRI Group dan bisnis keagenan lainnya, pengusaha mikro dan pekerja mikro lainnya. Selain riset untuk memperluas potensi pasar bisnis digital, apakah kamu?Nergi BRI Group sebagai digital terdepan untuk melayani pasar UMKM melalui produk dan layanan perbankan digital yang lebih kecil, lebih singkat, cepat dan mudah diakses oleh nasabah. Jangan lewatkan juga kkomitmen terhadap perbaikan berkelanjutan terhadap business Enabler di bidang teknologi, sumber daya manusia dan manajemen risiko dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang solid dan mendukung kepuasan pelanggan.

“Sebagai bank digital, mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia merupakan bagian dari ambisi kami. Jaringan O2O dengan lebih dari 750 ribu access point yang tersebar di seluruh Indonesia, serta kekuatan sinergi ekosistem BRI Group yang mendukung Bank Produk digital Raya yang praktis dan komprehensif, memungkinkan kami mendukung meluasnya penetrasi inklusi keuangan digital di Indonesia,Tega Bagus.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan nilai transaksi tabungan digital yang mencapai 163% (year-on-year), sehingga pada Oktober 2023 tercatat sebesar Rp2,3Ttriliun. Total transaksi Aplikasi Raya juga meningkat sebesar 192% (year-on-year), mencapai 1,4 juta transaksi pada Oktober 2023. Sementara itu, denganSaat ini jumlah pengguna tabungan digital Bank Raya tercatat sebanyak 784 ribu dengan saldo rata-rata Rp 1,3 juta.

READ  Ma'ruf Amin: Jokowi dan Anwar Ibrahim Kuat Bela Palestina

Sementara untuk pinjaman digital, Bank Raya punya beragam produk digital yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dimana PakProduk pinjaman digital end-user yang komprehensif yaitu Pinang Flexi dan Pinang Dana Talangan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Ditujukan untuk nasabah honorer BRI Group, Pinang Flexi tumbuh 151,3% year-on-year. Sementara itu, Dana Talangan Pinang yang memberikan kemudahan bagi agen BRI BRI Link tumbuh sebesar 47,2% (YoY).

Lalu kamuMelakukan digitalisasi produk distribusi melalui platform Customer Relationship Management yaitu Pinang Maksima dan Pinang Performa Juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan Pinang Maksim sebesar 161,3% (year-on-year). Sedangkan Pinang Performa menguat 133,4% (YoY).

Untuk mendukung komitmennya terhadap kepuasan nasabah, Bank Raya juga terus meningkatkan kapabilitas bisnisnya dengan memperkuat aspek teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen risiko.Bagus menjelaskan.

Kapabilitas digital Bank Ray terus ditingkatkan melalui teknologi big data dan layanan berbasis TI, serta contact center Sapa Raya dengan waktu respon yang berkualitas. Bank Raya juga ttransformasi budaya A orang-orang dengan bakat yang memiliki pemikiran dan keterampilan digital.

Lalu kamuUntuk terus memperkuat manajemen risiko, Bank Raya telah mengembangkan credit scoring machine learning secara otomatis untuk menjaga kualitas kredit. Serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mengembangkan Fraud Detection System (FDS).

lebih jauh Selama tahun 2023, Banka Raya secara rutin menunjukkan hasil keuangan yang positif dari bulan ke bulan. Hal ini terlihat dari laba bersih Bank Raya Oktober 2023 yang tumbuh pesat sebesar Rp 18 miliar atau meningkat 118% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir Oktober 2023, Banka Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp8,9 triliun, meningkat year-on-year sebesar 134% dari Oktober 2022 yang tercatat sebesar Rp3,8 triliun. Hal ini juga mendorong pertumbuhan yang kuat pada pinjaman digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 49% (year-on-year) menjadi lebih dari Rp 1 triliun.

READ  Kaesang o Megawati Menyebut penguasa saat ini sebagai Orde Baru: Saya tidak hidup di zaman itu

Keberhasilan serupa juga terlihat pada tabungan digital Bank Raya yang tumbuh sebesar 94% (year-on-year) pada Oktober 2023 menjadi sekitar Rp1 triliun.

Beberapa indikator utama di Bank Raya juga membaik meski suku bunga mengalami kenaikan. Tren penurunan indikator BOPO tercatat sepanjang tahun 2023, sehingga tercatat sebesar 86,1% pada Oktober 2023.

Hal yang sama berlaku untuk rasio CIR, dimana tren sepanjang tahun 2023 mengalami penurunan sehingga pada bulan Oktober 2023 tercatat pada level 73,9%. Sementara TnPermodalan dan likuiditas yang terjaga terlihat dari CAR yang kuat sebesar 48% pada Oktober 2023. Hal ini juga mencakup peningkatan CASA menjadi 28,9% dan LDR yang stabil di angka 78,6%.

“Ke dePak, kami akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan tren positif ini melalui pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas dengan menginternalisasikan seluruh komitmen strategi bisnis kami di setiap lini bisnis inti dan terus mempercepat langkah menuju profitabilitas jangka panjang. Tnpanjang“,” Ttutup Bagus.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Persaingan semakin ketat, apakah konsolidasi akan menjadi solusi bank digital?

(bulbul)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *